Selamat Datang !!! . Suatu kehormatan bagi saya atas kunjungan Anda. Saya tunggu kunjungan Anda berikutnya.

Senin, 29 Desember 2008

Mengatasi Virus yg melakukan super hidden Folder anda

komputer anda terkena Virus yg ber type menyembunyikan file file penting anda?

atau istilah nya super hidden,dan di menu folder options “show hidden files and folders ” juga hilang?

solusi nya install ulang aja!wkwkkwkw bcanda

oke silahkan ikuti beberapa cara di bawah ini

cara 1

Buka registry editor : klik Start, pilih Run dan ketik “regedit” (tanpa tanda kutip) .

Kemudian arahkan bagian kiri pada key di bawah ini :
[HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\ Explorer\Advanced\Folder\Hidden]

Pada bagian kanan buatlah String Value dengan nama value “Type” kemudian double klik dan isi bagian value data dengan “group”. Tutup aplikasi regedit kemudian restart komputer.

cara 2

Bikin DWORD value, kasih nama “Hidden”

User Key: [HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\
Advanced]
Value Name: Hidden
Data Type: REG_DWORD (DWORD Value)
Value Data: (1 = show hidden, 2 = Ngga Show)

cara 3

coba ketik ini di command prompt : attrib G:\*.* -s -h /S /D (asumsi: G:\ adalah drive usb flahdisk ybs)

Kalo gagal coba lakukan per folder/file. ganti *.* dengan nama folder/file yang diinginkan.

Contoh : attrib G:\folder1 -s -h /S /D
attrib G:\folder1 -s -h /S /D
attrib G:\namafile1.ext -s -h
attrib G:\namafile1.ext -s -h

Untuk keterangan lengkap soal option ATTRIB ini, ketik attrib.exe /? di command prompt.

cara 4

Masuk kesini:
HKLM\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\explorer\Advanced\Folder\

HideFileExt

Brosing key key yang ada disana:
Rubah value CheckedValue ke 2 ato 1
Rubah value DefaultValue ke 2 ato 1

Selasa, 23 Desember 2008

MOTHERBOARD 386




Motherboard atau “papan ibu” dan biasa juga disebut dengan “Mainboard”
adalah komponen terbesar yang terdapat dalam sebuah Process Device.
Fungsi motherboard secara keseluruhan adalah tempat utama untuk
memasang peripheral lain, seperti Processor, Memori, VGA Card, dan lainlain.
Seperti processor, motherboard juga memiliki beberapa produsen,
diantaranya adalah : Intel, Asus, Iwill, Abit, DFI, Gigabyte, dan masih banyak lagi.
Motherboard terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
<•> Soket Processor
Soket processor berfungsi untuk menancapkan Processor ke motherboard.
Ada beberapa jenis Soket yang tersedia, bergantung kepada jenis Processor
yang dapat dipasang.
<•> Chipset
Chipset berfungsi untuk mengontrol motherboard secara keseluruhan.
Frekwensi bus, jenis processor, slot ekspansi dan kapasitas memori juga
amat bergantung pada chipset. Seperti motherboard dan processor, chipset
juga memiliki berbagai produsen dan jenis, diantaranya adalah : OPTi, UMC,
Ali (ACER Laboratories Inc), SiS, VIA dan Intel.
<•> Slot RAM
Terdapat beberapa jenis Slot RAM, diantaranya adalah DIP, 30 Pin, 72 Pin
dan 168 pin serta Slot RIMM untuk RDRAM

<•> Slot Ekspansi
Slot ini berfungsi untuk menempatkan peralatan tambahan yang berfungsi
sebagai sarana komunikasi antara peralatan input / output dengan
motherboard, misalnya untuk VGA Card, Sound Card, Modem, dan lain-lain.
Jenis-jenis Slot Ekspansi adalah :
- ISA (Industri Standard Architecture) 8 bit dan 16 bit
- EISA (Extended ISA) 32 Bit
- MCA (Micro Channel Architecture) 32 Bit
- VL-Bus (VESA Local Bus) 32 Bit
- PCI (Peripheral Component Interconnect) 32 Bit
- AGP (Accelerated Graphic Port) 64 Bit
- CNR (Communication and Network Riser)
<•> Port IDE , FDD Serial dan Paralel
Port ini digunakan untuk pemasangan Hard Disk (IDE Port), Floppy disk drive
(FDD Port) dan sarana komunikasi dengan perangkat lain (Serial Port) serta
untuk pemasangan printer dan scanner (Paralel Port atau LPT Port)
<•> BIOS (Basic Input Output System)
BIOS berfungsi untuk menginisialisasi dan mengkonfigurasi peripheral
utamanya dalam proses input dan output. Kedudukan BIOS berada diantara
perangkat keras dan Sistem Operasi komputer (Windows, DOS, Linux, OS/2,
dan lain-lain). Semua perintah yang berasal dari sistem operasi, misalnya
menulis ke disket atau membaca CDROM, ditampung dulu oleh BIOS.

<•> Slot Power
Secara garis besar, slot power supply yang biasa digunakan terbagi 2 jenis,
yaitu AT dan ATX.

Senin, 22 Desember 2008

Tips n trik menghapus virus Tati My Love

Virus Tati My Love menyembunyikan folder/subfolder dan membuat file duplikat di dalam flash disk. Virus ini tergolong tidak terlalu jahat karena tidak merusak data.Virus berukuran 198 KB ini, menurut keterangan resmi yang diterima detikINET, Rabu (16/1/2008), memalsukan diri sebagai folder berekstensi SCR dan bertype “Screensaver”. Berikut cara ‘menghabisinya’:

Langkah 1:
Matikan “system restore” selama proses pembersihan berlangsung (bagi yang menggunakan Windows XP). Disarankan untuk melakukan pembersihan virus pada Safe Mode.

Langkah 2:
Matikan proses virus dengan nama tati.exe (icon Folder). Untuk mematikan proses virus tersebut silahkan gunakan tools seperti “proceexp”. Tools ini dapat di-download di alamat http://download.sysinternals.com/Files/ProcessExplorer.zip

Langkah 3:
Cari dan hapus file dengan nama tati.exe di direktori C:\Windows dan C:\Documents and Settings\All Users\Start Menu\Programs\Startup

Langkah 4:
Hapus file duplikat yang dibuat pada flash disk Anda. Untuk mempercepat proses penghapusan, Anda dapat menggunakan menu “Search Windows”. Sebelum melakukan pencarian sebaiknya tampilkan terlebih dahulu file/folder yang disembunyikan. Berikut cara untuk menampilkan file/folder yang disembunyikan dan mencari file virus.

1. Buka [Windows Explorer]
2. Klik menu [Tools], kemudian klik [Folder Options]
3. Pada layar “Folder Options”, klik tab [View]
4. Pada folder [Hidden files and folders], hilangkan tanda centang pada opsi [Hide extensions for known file types] dan [Hide protected operating system files (recommended)]
5. Lalu klik tombol [Ok]

Untuk mencari dan menghapus file virus:

1. Buka Windows Explorer, kemudian klik kanan di lokasi Flash Disk, lalu klik “Search…”
2. Setelah muncul layar “Search Result”, pada kolom “All or part of the file name” isi dengan ekstensi *.SCR
3. Pada kolom “Look in” pastikan sudah menuju ke lokasi flash disk yang akan diperiksa.
4. Klik menu “What size is it”, kemudian pilih opsi Specify size (in KB). Pilih “at most”, isi dengan ukuran “198″.
5. Setelah itu klik menu “More Advanced option”, kemudian beri tanda centang pada Searh system folders, Search hidden files and folders, Search subfolders.
6. Kemudian klik tombol “Search” untuk memulai proses pencarian.
7. Setelah berhasil ditemukan, hapus file virus yang mempunyai ukuran 198 dengan ekstensi SCR (Screen Saver) dengan icon “Folder”

Langkah 5:
Tampilkan kembali file/folder yang sudah disembunyikan oleh virus pada flash disk Anda dengan cara:

1. Klik [Start] menu
2. Klik [Run]
3. Pada dialog box [Run] ketik “CMD” tanpa tanda kutip, kemudian tekan tombol [Ok].
4. Setelah muncul Dos Prompt, pindahkan kursor ke lokasi flash disk. Contoh jika flash disk Anda adalah E: maka ketik perintah E: kemudian tekan tombol [Enter].
5. Setelah kursor berada di drive E (flash disk), ketik perintah: ATTRIB –s –h /s /d

Langkah 6:
Rajin-rajin men-scan komputer dengan anti virus yang ter-update

Kamis, 18 Desember 2008

Tutorial Membuat Background Pada Flashdisk atau Folder Drive

Anda pernah melihat Salah satu drive milik komputer teman anda memiliki background yang unik dengan gambar gambar yang menarik,…?
atau juga pada flash disk teman yang anda pinjam???

Tentu kita bertanya bagaimana sih caranya…..?
enak kalo teman kita itu mau kasih tau …klo gak bete sekali bukan….
Sebenarnya mudah sekali caranya untuk membuatnya…
klo teman kita ntuh gak mao kasih tau yah udah nih saya kasih tau caranya….

Langkah-langkah yang harus dilakukan :
1. Siapkan gambar yang paling kamu suka buat dipajang, contoh seperti : bunga.jpg
klo bisa ubah namanya menjadi lebih pendek biar tidak terlalu panjang nulisnya.

2. Letakkan file gambar tadi di root harddisk kamu atau flashdisk seperti c:\ atau namaflashdiskmu:\

3. buka editor teks yang paling kamu suka, kayak notepad (disaranin pake ini deh), Wordpad, Word, Notepad++ de el el.

4. klo sudah ketikkan kode ini di editor kamu :

[{BE098140-A513-11D0-A3A4-00C04FD706EC}]
IconArea_Text=0×000000
IconArea_Image=namafilegambarkamu.jpg

Catatan:
IconArea_Image= ini diisi dengan nama file gambar kamu seperti: bunga.jpg / bunga.gif / bunga.png / bunga.bmp
disarankan pake yg format *.jpg saja, karena kompresi lebih baik tanpa mengurangi kualitas gambar.

contoh : disini penulis menggunakan bunga.jpg

[{BE098140-A513-11D0-A3A4-00C04FD706EC}]
IconArea_Text=0×000000
IconArea_Image=bunga.jpg

IconArea_Text= ini biarkan saja, ini diubah jika kamu mau ganti warna huruf nya nanti.

5. Simpan kode tadi dengan nama desktop.ini dan letakkan pada root folder flashdisk atau harddisk kamu yang mau kamu ubah nantinya.

6. Selesai….coba refresh deh….wala jadi deh…….

Ini skren syut nya ….yang udah jadi
320

2

Untuk mengganti warna huruf dapat mengubah kode dari :

IconArea_Text=0x000000

Silahkan kamu ubah nilai yang berwarna merah tersebut sesuka hati kamu deh, sambil bereksperimen, tapi jangan lupa backup dulu kode sebelumya, biar gak jadi berantakan hehehehe :).
Penulis belum pernah mengubah 0x karena klo diubah sama saja kayaknya.

Klo kamu males nih saya kasih deh kode warnanya, silakan kopas (kopi paste) 6 buah nilai ini ke kode tadi:

CATATAN
——–
O = Huruf O
0 = Angka nol
Jangan salah OKe!!

IconArea_Text=0x____ (pilih salah satu warna pilihan ini,ingat “0x” jangan dihapus,kecuali untuk nilai angka baru dihapus)

FF00FF = Jingga / ungu
FF33FF = ungu terang
FF91FF = Ungu muda
FF62EE = Ungu sedang
d800e6 = Ungu gelap
9900cc
FFFF4B = Biru muda
FFFF81 = bIRU muda
33FF = Merah
33FFF4 = Kuning
00FFFF = Kuning sedang
51B11B = Hijau gelap
10BB61 = Hijau gelap2
00cc33
80FCA4 = Hijau muda
00FF00 = Hijau terang
DF280F = Biru tua
ff4321 = Biru terang
FF0000 = Biru
FFOOOO = Merah terang (O = BUKAN NOL)
8CCBDD = Coklat muda
140,203,221 = Coklat tua

Sebenarnya masih banyak lagi sih kodenya, tapi ini warna dasar saja, silakan kamu coba ubah sendiri ntar juga bisa. Saya menggunakan program Dot Color 3.0 untuk mencari kode warna, kamu bisa gunain color picker yang kamu suka , tergantung kesukaan anda deh…hehehe

Bagi yang kesulitan nih…saya kasih manual yanG dalam bentuk pdf. DOWNLOAD FILE

TAMBAHAN :
bagi yang masih kesulitan atau sudah mencoba dan tetap gagal membuatnya bisa langsung menggunakan program background maker ini

DOWNLOAD DISINI

update:

berhubung masih banyak yang nanyak saya coba buat yg sedikit mudah nih.

dengan menggunakan software BACKGROUND MAKER

Ikuti saja gambar dibawah ini…klik gambar untuk memperbesar.
1.buka programmnya
FREE photo hosting by Komunitas Indonesia Opensource Image Hosting

2. Pilih NEXT sja deh
FREE photo hosting by Komunitas Indonesia Opensource Image Hosting

3.Pilih yang sudah dilingkari ya…
FREE photo hosting by Komunitas Indonesia Opensource Image Hosting

4. Pilih gambar sesuai selera, pilih dengan menkan tombol browse….
klo mau ganti warna teks tinggal ubah aja

FREE photo hosting by Komunitas Indonesia Opensource Image Hosting

5. Dah beres, liat hasilnya
FREE photo hosting by Komunitas Indonesia Opensource Image Hosting

kalo gambar gak sesuai bisa diatur sendiri dengan keinginan, tergantung resolusi monitor. semakin besar resolusi , semakin gede yang ukuran gambar yang diperlukan (resolusi gambarnya).

Rabu, 17 Desember 2008

Jaringan Komputer Menggunakan Protokol TCP/IP

Prinsip kerja jaringan protokol TCP/IP dijelaskan secara garis besar. Beberapa aplikasi yang umum digunakan pada jaringan komputer TCP/IP akan diketengahkan. Kemungkinan mengembangkan Wide Area Network (WAN) menggunakan protokol TCP/IP di Indonesia juga akan diterangkan. Sebagai contoh, pengalaman penulis menjalankan PC di amatir radio yang terkait ke jaringan AMPRNet - InterNet menggunakan TCP/IP di Canada akan dijelaskan.

Pendahuluan.

Banyak protokol komunikasi komputer telah dikembangkan untuk membentuk jaringan komputer. Kompetisi antar perusahaan komputer seperti DEC, IBM dll. menelurkan berbagai standart jaringan komputer. Hal ini menimbulkan kesulitan terutama jika akan dilakukan interkoneksi antar berbagai jenis komputer dalam wilayah yang luas.
Sekitar tahun 70-an Department of Defence (DoD) di Amerika Serikat memelopori pengembangan protokol jaringan komputer yang sama sekali tidak terikat pada jenis komputer maupun media komunikasi yang digunakan. Protokol yang dikembangkan diberi nama InterNet Protocol (pada network layer) [1] dan Transmission Control Protocol (pada transport layer) [2] atau disingkat TCP/IP. Berbagai protokol tambahan kemudian dikembangkan untuk mengatasi berbagai masalah dalam jaringan TCP/IP. Jaringan komputer menggunakan TCP/IP kini lebih dikenal sebagai jaringan InterNet. Tampak bahwa jaringan InterNet berkembang dari kebutuhan dan implementasi di medan sehingga jaringan komputer ini terus disempurnakan. Saat ini TCP/IP merupakan standard pada sistem operasi UNIX dengan disertakan socket library untuk programmer di UNIX mengakes langsung ke TCP socket. Semua standard yang digunakan pada jaringan TCP/IP dapat diperoleh secara cuma-cuma dari berbagai komputer di InterNet.
Selain TCP/IP sebetulnya keluarga protokol yang dikembangkan oleh OSI/ISO seperti X.25/X.75/X.400 juga mulai digunakan oleh beberapa institusi. Sayang segala informasi tentang protokol ini harus dibeli oleh kita ke ISO. Hal ini menyebabkan perkembangan ISO/OSI tersendat tidak seperti TCP/IP. Untuk jangka panjang, kemungkinan TCP/IP akan menjadi standart dunia jaringan komputer. Dalam artikel ini akan dijelaskan prinsip kerja TCP/IP.

Lapisan protokol di jaringan komputer.

Secara umum lapisan protokol dalam jaringan komputer dapat dibagi atas tujuh lapisan. Lapisan ini dapat dilihat pada gambar 1. Dari lapisan terbawah hingga tertinggi dikenal physical layer, link layer, network layer, transport layer, session layer, presentation layer dan application layer. Masing-masing lapisan mempunyai fungsi masing-masing dan tidak tergantung antara satu dengan lainnya.
Dari ketujuh lapisan ini hanya physical layer yang merupakan perangkat keras selebihnya merupakan perangkat lunak. physical layer merupakan media penghubung untuk mengirimkan informasi digital dari satu komputer ke komputer lainnya yang secara fisik dapat kita lihat. Berbagai bentuk perangkat keras telah dikembangkan untuk keperluan ini. Satu diantaranya yang cukup banyak digunakan untuk keperluan jaringan komputer lokal (LAN) di Indonesia adalah ARCnet yang banyak digunakan menggunakan perangkat lunak Novell. Untuk keperluan Wide Area Network (WAN) dapat kita dapat menyambungkan berbagai LAN ini menggunakan media radio atau telepon menjadi satu kesatuan.
Untuk mengatur hubungan antara dua buah komputer melalui physical layer yang ada digunakan protokol link layer. Pada jaringan paket radio di amatir digunakan link layer AX.25 (Amatir X.25) yang merupakan turunan CCITT X.25 yang juga digunakan pada Sistem Komunikasi Data Paket (SKDP) oleh PT. INDOSAT dan Perumtel. Dalam artikel terdahulu dijelaskan tentang
IEEE sebuah organisasi profesi untuk teknik elektro telah mengembangkan beberapa standart protokol physical layer dan link layer untuk LAN. Berdasarkan rekomendasi IEEE pada LAN yang menggunakan ARCnet (IEEE 802.3) atau Ethernet (IEEE 802.3) digunakan link layer (IEEE 802.2). Pada LAN Token Ring digunakan physical layer (IEEE 802.5). Bentuk lain dari LAN yang kurang dikenal adalah Token Bus (IEEE 802.4). Untuk LAN berkecepatan tinggi juga telah dikembangkan sebuah standart yang diturunkan dari IEEE 802.3 yang kemudian dikenal sebagai Fiber Data Distributed Interface (FDDI).
Artikel ini akan memfokuskan pembahasan pada lapisan protokol network layer dan transport layer. Sebetulnya ada beberapa keluarga protokol lainnya dalam TCP/IP. Tampak pada gambar 2 pada network layer selain IP dikenal juga ICMP (InterNet Control Message Protocol) [3], ARP (Address Resolution Protocol) [4] dan RARP (Reverse Address Resolution Protocol). Pada transport layer digunakan UDP (User Datagram Protocol) [5] selain TCP. Untuk sementara pembahasan akan dibatasi pada prinsip kerja protokol IP damn TCP. Hal ini karena TCP/IP merupakan protokol yang paling sering digunakan dalam operasi jaringan, protokol lainnya merupakan pelengkap yang membantu jaringan ini bekerja. Perlu dicatat bahwa pada jaringan komputer menggunakan TCP/IP umumnya tiga lapisan teratas dilakukan oleh sistem operasi dari komputer yang digunakan. Khususnya untuk komputer yang menggunakan UNIX telah tersedia library untuk network programming sehingga kita dapat mengembangkan program sendiri dengan mengakses langsung ke soket-soket TCP yang tersedia. Mungkin dilain kesempatan akan dijelaskan lebih lanjut mengenai cara pemprograman soket TCP di UNIX yang dapat diakses menggunakan bahasa C.

Prinsip kerja InterNet Protokol (IP).

Fungsi dari InterNet Protokol secara sederhana dapat diterangkan seperti cara kerja kantor pos pada proses pengiriman surat. Surat kita masukan ke kotak pos akan diambil oleh petugas pos dan kemudian akan dikirim melalui route yang random, tanpa si pengirim maupun si penerima surat mengetahui jalur perjalanan surat tersebut. Juga jika kita mengirimkan dua surat yang ditujukan pada alamat yang sama pada hari yang sama, belum tentu akan sampai bersamaan karena mungkin surat yang satu akan mengambil route yang berbeda dengan surat yang lain. Di samping itu, tidak ada jaminan bahwa surat akan sampai ditangan tujuan, kecuali jika kita mengirimkannya menggunakan surat tercatat.
Prinsip di atas digunakan oleh InterNet Protokol, "surat" diatas dikenal dengan sebutan datagram. InterNet protokol (IP) berfungsi menyampaikan datagram dari satu komputer ke komputer lain tanpa tergantung pada media kompunikasi yang digunakan. Data transport layer dipotong menjadi datagram-datagram yang dapat dibawa oleh IP. Tiap datagram dilepas dalam jaringan komputer dan akan mencari sendiri secara otomatis rute yang harus ditempuh ke komputer tujuan. Hal ini dikenal sebagai transmisi connectionless. Dengan kata lain, komputer pengirim datagram sama sekali tidak mengetahui apakah datagram akan sampai atau tidak.
Untuk membantu mencapai komputer tujuan, setiap komputer dalam jaringan TCP/IP harus diberikan IP address. IP address harus unik untuk setiap komputer, tetapi tidak menjadi halangan bila sebuah komputer mempunyai beberapa IP address. IP address terdiri atas 8 byte data yang mempunyai nilai dari 0-255 yang sering ditulis dalam bentuk [xx.xx.xx.xx] (xx mempunyai nilai dari 0-255).
Pada header InterNet Protokol selain IP address dari komputer tujuan dan komputer pengirim datagram juga terdapat beberapa informasi lainnya. Informasi ini mencakup jenis dari protokol transport layer yang ditumpangkan diatas IP. Tampak pada gambar 2 ada dua jenis protokol pada transport layer yaitu TCP dan UDP. Informasi penting lainnya adalah Time-To-Live (TTL) yang menentukan berapa lama IP dapat hidup didalam jaringan. Nilai TTL akan dikurangi satu jika IP melalui sebuah komputer. Hal ini penting artinya terutama karena IP dilepas di jaringan komputer. Jika karena satu dan lain hal IP tidak berhasil menemukan alamat tujuan maka dengan adanya TTL IP akan mati dengan sendirinya pada saat TTL bernilai nol. Disamping itu juga tiap IP yang dikirimkan diberikan identifikasi sehingga bersama-sama dengan IP address komputer pengirim data dan komputer tujuan, tiap IP dalam jaringan adalah unik.
Khususnya untuk pemakai jaringan komputer hal yang terpenting untuk dipahami secara benar-benar adalah konsep IP address. Lembaga yang mengatur IP address adalah Network Information Center (NIC) di Department of Defence di US yang beralamat di hostmaster@nic.ddn.mil. Pengaturan IP address penting, terutama pada saat mengatur routing secara otomatis. Sebagai contoh jaringan komputer di amatir radio mempunyai IP address kelas yang mempunyai address [44.xx.xx.xx]. Khusus untuk amatir radio di Indonesia IP address yang digunakan adalah [44.132.xx.xx]. Sedangkan penulis di Canada mempunyai IP address [44.135.84.22]. Hal ini terlihat dengan jelas bahwa IP address di amatir radio sifatnya geografis. Dari IP address penulis dapat dibaca bahwa mesin penulis berada di network 44 di InterNet yang dikenal sabagai AMPRNet (ampr.org). 135 menandakan bahwa penulis berada di Canada. 84 memberitahukan bahwa penulis berada di kota Waterloo di propinsi Ontario, sedang 22 adalah nomor mesin penulis. Dengan konsep IP address, route perjalanan IP dalam jaringan komputer dapat dilakukan secara otomatis. Sebagai contoh, jika sebuah komputer di InterNet akan mengirimkan IP ke [44.135.84.22], pertama-tama IP yang dilepas di network akan berusaha mencari jalan ke network 44.135.84, setelah mesin yang mengubungkan network 44.135.84 tercapai IP tersebut akan mencoba menghubungi mesin 22 di network tersebut. Kesemuanya ini dilakukan secara otomatis oleh program.
Tentunya sukar bagi manusia untuk mengingat sedemikian banyak IP address. Untuk memudahkan, dikembangkan Domain Name System (DNS). Sebagai contoh mesin penulis di AMPRNet dengan IP address [44.135.84.22], penulis beri nama (hostname) ve3.yc1dav.ampr.org. Terlihat bahwa hostname yang digunakan penulis sangat spesifik dan sangat memudahkan untuk mengetahui bahwa penulis berada di AMPRNet dari kata ampr.org. Mesin tersebut berada di Kanada dan propinsi Ontario dari ve3 sedang yc1dav adalah penulis sendiri. Contoh lain dari DNS adalah sun1.vlsi.waterloo.edu yang merupakan sebuah Sun SPARC workstation (sun1) di kelompok peneliti VLSI di University of Waterloo, Kanada (waterloo.edu) tempat penulis bekerja dan belajar. Perlu dicatat bahwa saat ini NIC belum memberikan domain untuk Indonesia. Mudah-mudahan dengan berkembangnya jaringan komputer TCP/IP di Indonesia ada saatnya dimana kita di Indonesia perlu meminta domain tersendiri untuk Indonesia.

Prinsip kerja Transmission Control Protocol (TCP).

Berbeda dengan InterNet Protokol (IP), TCP mempunyai prinsip kerja seperti "virtual circuit" pada jaringan telepon. TCP lebih mementingkan tata-cara dan keandalan dalam pengiriman data antara dua komputer dalam jaringan. TCP tidak perduli dengan apa-apa yang dikerjakan oleh IP, yang penting adalah hubungan komunikasi antara dua komputer berjalan dengan baik. Dalam hal ini, TCP mengatur bagaimana cara membuka hubungan komunikasi, jenis aplikasi apa yang akan dilakukan dalam komunikasi tersebut (misalnya mengirim e-mail, transfer file dsb.) Di samping itu, juga mendeteksi dan mengoreksi jika ada kesalahan data. TCP mengatur seluruh proses koneksi antara satu komputer dengan komputer yang lain dalam sebuah jaringan komputer.
Berbeda dengan IP yang mengandalkan mekanisme connectionless pada TCP mekanisme hubungan adalah connection oriented. Dalam hal ini, hubungan secara logik akan dibangun oleh TCP antara satu komputer dengan komputer yang lain. Dalam waktu yang ditentukan komputer yang sedang berhubungan harus mengirimkan data atau acknowledge agar hubungan tetap berlangsung. Jika hal ini tidak sanggup dilakukan maka dapat diasumsikan bahwa komputer yang sedang berhubungan dengan kita mengalami gangguan dan hubungan secara logik dapat diputus.
TCP mengatur multiplexing dari data yang dikirim/diterima oleh sebuah komputer. Adanya identifikasi pada TCP header memungkinkan multiplexing dilakukan. Hal ini memungkinkan sebuah komputer melakukan beberapa hubungan TCP secara logik. Bentuk hubungan adalah full duplex, hal ini memungkinkan dua buah komputer saling berbicara dalam waktu bersamaan tanpa harus bergantian menggunakan kanal komunikasi. Untuk mengatasi saturasi (congestion) pada kanal komunikasi, pada header TCP dilengkapi informasi tentang flow control.
Hal yang cukup penting untuk dipahami pada TCP adalah port number. Port number menentukan servis yang dilakukan oleh program aplikasi diatas TCP. Nomor-nomor ini telah ditentukan oleh Network Information Center dalam Request For Comment (RFC) 1010 [10]. Sebagai contoh untuk aplikasi File Transfer Protokol (FTP) diatas transport layer TCP digunakan port number 20 dan masih banyak lagi.
Prinsip kerja dari TCP berdasarkan prinsip client-server. Server adalah program pada komputer yang secara pasif akan mendengarkan (listen) port number yang telah ditentukan pada TCP. Sedang client adalah program yang secara aktif akan membuka hubungan TCP ke komputer server untuk meminta servis yang dibutuhkan.
State diagram kerja TCP diperlihatkan pada gambar 3. Pada state diagram gambar 3, client akan secara aktif membuka hubungan (active open) dengan mengirimkan sinyal SYN (state SYN SENT) ke komputer server tujuan. Jika server menerima sinyal SYN maka server yang saat itu berada pada state LISTEN akan mengirimkan sinyal SYN dan ke dua komputer (client & server) akan ke state ESTAB. Jika tidak ada tanggapan dari komputer yang dituju, maka program akan kembali pada state CLOSE. Setelah servis yang dilakukan telah selesai maka salah client akan mengirimkan sinyal FIN dan komputer client akan berada pada state FIN WAIT sampai sinyal FIN dari server diterima. Pada saat menerima sinyal FIN, server akan ke state CLOSE WAIT hingga hubungan diputus. Akhirnya kedua komputer akan kembali pada state CLOSE.

Beberapa contoh aplikasi jaringan InterNet.

Banyak aplikasi yang mungkin dilakukan menggunakan keluarga protokol TCP/IP. Aplikasi yang umum dilakukan adalah pengiriman berita secara elektronik yang dikenal sebagai elektronik mail (e-mail). Untuk ini dikembangkan sebuah protokol Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) [6]. Protokol ini mengatur tata cara mengirimkan berita dari seorang user di sebuah komputer ke komputer lain menggunakan alamat yang unik. Sebagai contoh, alamat e-mail penulis di AMPRNet adalah:

yc1dav@ve3.yc1dav.ampr.org

yang berarti bahwa penulis yc1dav berada di (at, @) mesin ve3.yc1dav.ampr.org. Tentunya pada saat pengiriman berita, IP akan melakukan konversi dari hostname ve3.yc1dav.ampr.org ke IP address penulis [44.135.84.22] untuk kemudian mengirimkan informasi SMTP yang dimasukan dalam protokol TCP.
Aplikasi lainnya adalah remote login ke komputer yang berjauhan. Hal ini dilakukan dengan menggunakan fasilitas Telnet [7] yang dijalankan diatas transport layer TCP. Untuk melakukan file transfer digunakan File Transfer Protocol (FTP) [8] yang juga dijalankan diatas TCP. Dengan semakin rumitnya jaringan maka manajemen jaringan menjadi penting artinya. Saat ini dikembangkan protokol yang khusus untuk digunakan mengatur jaringan dengan nama Simple Network Management Protocol (SNMP) [9]. Masih banyak lagi aplikasi yang dijalankan di atas TCP, seperti NNTP, RSPF dsb. Masing-masing aplikasi mempunyai nomor port TCP yang unik.
Satu hal yang cukup menarik dengan digunakannya protokol TCP/IP adalah kemungkinan untuk menyambungkan beberapa jaringan komputer yang menggunakan media komunikasi berbeda. Dengan kata lain, komputer yang terhubung pada jaringan yang menggunakan ARCnet, Ethernet, Token Ring, SKDP, amatir paket radio dll. dapat berbicara satu dengan lainnya tanpa saling mengetahui bahwa media komunikasi yang digunakan secara fisik berbeda. Hal ini memungkinkan dengan mudah membentuk Wide Area Network di Indonesia. Saat ini UNINET yang dipelopori oleh rekan-rekan dari PUSILKOM-UI terasa tersendat-sendat terutama karena tingginya biaya yang harus dikeluarkan untuk komunikasi. Di samping itu, protokol yang digunakan dalam jaringan UNINET saat ini adalah UUCP yang pada dasarnya merupakan protokol yang sangat sederhana. Hal ini tidak memungkinkan UNINET untuk melakukan hal-hal yang hanya mungkin dilakukan oleh TCP/IP seperti manajemen network secara otomatis menggunakan SNMP dan hubungan connectionless seperti yang dilakukan menggunakan IP.
Untuk lebih memperjelas, ada baiknya penulis ketengahkan contoh nyata yang penulis lakukan di jaringan amatir packet radio (AMPRNet) di Canada. Secara garis besar topologi jaringan komputer amatir packet radio di Waterloo terlihat pada gambar 4. Saat ini jaringan AMPRNet di Waterloo bekerja pada Frekuensi 145.09MHz pada kecepatan 1200bps. Kami merencanakan untuk meng-up grade jaringan TCP/IP yang ada ke kecepatan 9600bps. Pada gambar dituliskan beberapa mesin milik teman-teman penulis seperti at.ve3euk.ampr.org dan home.ve3rks.ampr.org.
Disini kami mempunyai sebuah gateway at.ve3uow.ampr.org milik University of Waterloo - Amateur Radio Club (UoW ARC), dimana penulis juga anggotanya, gateway ini menghubungkan jaringan AMPRNet dengan jaringan LAN PC Token Ring di University of Waterloo. Melalui gateway yang ada di jaringan Token Ring, IP yang dikirim oleh mesin di AMPRNet dapat berhubungan dengan mesin-mesin Unix yang ada di jaringan EtherNet di UoW maupun dengan mesin-mesin lain di InterNet. Tidak banyak gateway antara AMPRNet dan InterNet yang beroperasi di dunia saat ini. Hal ini dapat dilihat pada artikel penulis terdahulu tentang pengalaman penulis bekerja di jaringan amatir packet radio di luar negeri.
Di AMPRNet Waterloo kami menggunakan sunee.waterloo.edu dan watserv1.waterloo.edu sebagai domain name server (DNS). Dengan kata lain, dengan menggunakan protokol UDP/IP mesin-mesin AMPRNet di Waterloo jika akan berhubungan dengan mesin lain di AMPRNet atau InterNet yang hostnamenya diketahui dapat menanyakan IP address mesin yang dituju tersebut ke DNS. Semua ini dilakukan secara otomatis tanpa perlu operator mesin mengetahui proses terjadi.
Dengan adanya teknologi amatir paket radio di dunia amatir radio. Kemungkinan mengembangkan WAN dengan biaya murah di Indonesia menjadi mungkin. UNINET tidak mungkin menggunakan AMPRNet karena amatir paket radio tidak mengenal UUCP. Kalaupun dipaksakan amatir radio harus mengembangkan perangkat lunak yang dibutuhkan dari awal. Penggunaan TCP/IP akan memudahkan internetwoking dengan berbagai network seperti AMPRNet yang pada akhirnya membuka kemungkinan pengembangan WAN biaya mudah, tetapi dengan fasilitas yang jauh lebih baik daripada UUCP.

Penutup

Prinsip kerja secara umum jaringan komputer menggunakan keluarga protokol TCP/IP telah diterangkan secara garis besar. Beberapa contoh penggunaan dan kemungkinan untuk membentuk WAN menggunakan TCP/IP telah dijelaskan. Beberapa artikel / buku yang mungkin dapat memberikan informasi yang cukup mendalam tentang prinsip kerja jaringan menggunakan TCP/IP dapat diperoleh pada RFC 1122 [12] dan RFC 1123 [13]. Copy dari RFC dapat diperoleh dari Network Information Center (NIC) yang beralamat di :

DDN Network Information Center
SRI International
333 Ravenswood Avenue
Menlo Park, CA 94025
U.S.A.
telp: 800-235-3155

Bagi kami yang berada diluar negeri, copy RFC dapat kami peroleh secara cuma-cuma dengan melakukan FTP ke NIC.DDN.MIL. Beberapa copy dari RFC dalam bentuk file yang dikompress dalam disket telah penulis kirim ke Indonesia. Saat ini file-file dalam disket berisi RFC tentang jaringan TCP/IP, program KA9Q TCP/IP beserta source code yang penulis gunakan untuk bekerja di jaringan AMPRNet, kemungkinan besar bisa diperoleh dari Dr. Kusmayanto Kadiman (ketua PIKSI-ITB), Ir. A. Mas'ud (PAU Mikroelektronika ITB), Dr. S. Nasserie (Jurusan Teknik Elektro ITB), redaksi majalah Elektron dan ITB Amatir Radio Club. Penulis berharap artikel ini dapat memberikan gambaran secara umum tentang jaringan komputer TCP/IP dan kemungkinan pengembangannya di Indonesia.



Senin, 15 Desember 2008

Tips Cara Merawat Komputer Agar Awet dan Tahan Lama dan tidak cepat rusak

1. Defrag harddisk secara berkala. Fungsi defrag adalah untuk menata dan mengurutkan file-file harddisk berdasarkan jenis file/data sedemikian rupa sehingga akan mempermudah proses read/write sehingga beban kerja akan lebih ringan yg akhirnya dapat memperpanjang umur harddisk. Caranya klik menu Start > Program > Accesories > System Tool > Disk Defragmenter. Saat menjalankan fungsi ini tidak boleh ada program lain yg berjalan termasuk screensaver karena akan mengacaukan fungsi defrag ini.

2. Aktifkan screensaver Selain bersifat estetis, screensaver mempunyai fungsi lain yg penting. Monitor CRT juga televisi menggunakan fosfor untuk menampilkan gambar. Kalau monitor menampilkan gambar yg sama untuk beberapa saat maka ada fosfor yang menyala terus menerus. Hal ini dapat mengakibatkan monitor bermasalah yaitu gambar menjadi redup/kurang jelas. Lain halnya jika monitor anda adalah LCD, LED yg sudah dilengkapi dengan energy saving, maka screensaver tidak terlalu dibutuhkan lagi. Cara+ mengaktifkan screensaver dapat dilakukan dengan banyak cara, salah satunya klik Start > Control Panel > Display > klik tab screensaver, kemudian pilih sesuai selera .

3. Ventilasi yang cukup Tempatkan monitor maupun CPU sedemikian rupa sehingga ventilasi udara dari dan ke monitor / CPU cukup lancar. Ventilasi yg kurang baik akan menyebabkan panas berlebihan sehingga komponen/rangkaian elektronik di dalamnya akan menjadi cepat panas sehingga dapat memperpendek umur komponen tsb. Oleh karena itu usahakan jarak antara monitor/CPU dengan dinding/tembok minimal 30 cm. Kalau perlu pasang kipas angin di dalam ruangan.

4. Pakailah UPS atau stavolt.Pakailah UPS untuk mengantisipasi listrik mati secara tiba-tiba yg dapat mengakibatkan kerusakan pada harddisk. Kalau terpaksa tidak ada UPS, pakailah Stavolt untuk mengantisipasi naik turunnya tegangan listrik.

5. Tutup / close program yg tidak berguna Setiap program yg diload atau dijalankan membutuhkan memory (RAM) sehingga semakin banyak program yg dijalankan semakin banyak memory yg tersita. Hal ini selain dapat menyebabkan Kompie berjalan lambat (lelet) juga beban kerja menjadi lebih berat yg akhirnya dapat memperpendek umur komponen/Kompie.

6. Install program antivirus dan update secara berkala Untuk dapat mengenali virus/trojan2 baru sebaiknya update program antivirus secara berkala. Virus yg terlanjur menyebar di komputer dapat membuat anda menginstall ulang Kompie. Hal ini selain membutuhkan biaya juga akan menyebabkan harddisk Ente akan lebih cepat rusak dibanding apabila tidak sering diinstall ulang.

7. Bersihkan Recycle Bin secara rutinSebenarnya file/folder yg kita hapus tidak langsung hilang dari harddisk karena akan ditampung dahulu di Recycle Bin ini dengan maksud agar suatu saat apabila anda masih membutuhkannya dapat mengembalikan lagi. Recycle Bin yg sudah banyak juga akan menyita ruang harddisk yg dapat menyebabkan pembacaan harddisk jadi lelet.Caranya jalankan Windows Explorer > klik Recycle Bin > klik File > klik Empty Recyle Bin Atau dapat menjalankan fungsi Disk Cleanup Caranya Klik Start > Program > Accessories > System Tool > Disk Cleanup > kemudian pilih drive yg mau dibersihkan > setelah itu centangilah opsi Recycle Bin kalau perlu centangi juga yg lain (seperti temporary file, temporary internet file), setelah klik OK.

8. Jangan meletakkan Speacker Active terlalu dekat dengan monitor Karena medan magnet yang ada pada speaker tersebut akan mempengaruhi monitor yaitu warna monitor menjadi tidak rata atau belang-belang.

9. Uninstall atau buang program yg tidak berguna Ruang harddisk yg terlalu banyak tersita akan memperlambat proses read/write harddisk sehingga beban kerjanya akan lebih berat sehingga harddisk akan cepat rusak.

10. Bersihkan motherboard & periferal lain dari debu secara berkala. Setidaknya enam bulan sekali hal ini harus dilakukan. Buka casingnya terlebih dahulu kemudian bersihkan motherboard dan periferal lain (RAM, Video Card, Modem, Sound Card, CDR/CDRW/DVRW, TV Tuner) dengan sikat halus. Pada saat komputer tidak digunakan tutuplah komputer (monitor, CPU, keyboard/mouse) dengan cover sehingga debu tidak mudah masuk ke dalam Kompie.

11. Pasang kabel ground. Apabila casing nyetrum, ambil kabel dengan panjang seperlunya, ujung satu dihubungkan dengan badan CPU (pada casing) sedangkan ujung yg lain ditanam dalam tanah. Hal ini akan dapat menetralkan arus listrik yg “nyasar” sehingga dapat membuat komponen elektronik lebih awet

Rabu, 10 Desember 2008

BIOS Setup

BIOS sering diabaikan, selama system PC Anda berjalan dengan lancar. Meskipun sebenarnya banyak peningkatan performa yang bisa didapat dari sini. Dan semua peningkatan itu gratis!

BIOS (Basic Input and Output System), sebetulnya termasuk firmware, software yang tersimpan pada ROM (read only memory) pada motherboard. BIOS inilah yang memungkinkan PC melakukan proses inisisialisasi dan testing hardware yang terinstalasi pada motherboard, yang disebut dengan POST (Power on Self Test). BIOS juga mengatur low level I/O, seperti keyboard dan display. Operating system juga dibantu BIOS untuk mengatur semua komponen yang terinstal pada PC, yang disebut dengan BIOS Run-Time Services.

Sebetulnya, sebagian informasi yang akan diulas di sini juga tersedia pada buku manual motherboard. Tidak semua produsen menjelaskan fungsi BIOS ini dengan baik. Bagi yang udah baca buku manual dengan baik atau sudah memiliki kemampuan untuk setting BIOS bisa mengabaikan tulisan ini. Bagi yang belum silakan melanjutkan!

Kemampuan fungsi yang ditawarkan pun memiliki perbedaan (sedikit), terutama di bagian speed enhancement. Bagi Anda yang memiliki motherboard dengan kemampuan itu, kami ucapkan “Anda beruntung”. Jika tidak, jangan kecewa, sebetulnya masih ada cara lain di luar BIOS. Tapi, kami tidak akan mengulasnya kali ini.

Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, kebanyakan pengguna komputer tidak perlu melakukan ini. Namun bagi Anda, para pengguna PC yang mengetahui bahwa terdapat banyak setting yang dapat meningkatkan kinerja ataupun menambah fungsi PC Anda tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan, tentu hal yang menarik. Satu-satunya yang harus dikobankan hanyalah sedikit waktu untuk mencoba setting-an baru BIOS Anda.

BIOS memang bervariasi. Hal ini disebabkan karena perbedaan manufacturer yang membuat ataupun perbedaan pada versi BIOS. Tidak semua motherboard memiliki BIOS dan memiliki display menu yang sama, ada sedikit perbedaan di sana-sini. Bahkan ada BIOS yang mendukung penggunaan dengan mouse pada lingkungan BIOS.

Di sini kami mengambil contoh BIOS dengan manufacturer Award. Karena Award BIOS ini populasinya lebih banyak ketimbang BIOS dari AMI ataupun Phoenix. Namun sebetulnya, banyak juga yang dapat diimplementasikan pada BIOS lain. Kami juga akan mencoba eqivalensi fungsi-fungsi serupa untuk BIOS lain.

Petunjuk Arah pada BIOS


Ini memang bukan petunjuk lengkap. Namun setidaknya, mencegah Anda kesasar dalam hutan belantara menu BIOS.

Semua ini akan kita mulai dengan menekan tombol [Del] sesaat PC memulai proses boot. Ini berlaku untuk kebanyakan BIOS. Sedangan sisanya, untuk masuk ke utility BIOS memerlukan penekanan tombol atupun kombinasi tombol yang berbeda. Ada yang dengan menekan tombol [F1], tombol [F10], atau kombinasi [Ctrl]+[Alt]+[Esc], dan lain sebagainya. Informasi seperti ini biasanya disediakan oleh produsen motherboard, baik pada buku manual maupun situsnya.

Sebelum memulai mengacak-acak BIOS, pastikan untuk mengetahui arah dan tujuan Anda. Lebih baik lagi jika Anda memiliki salinan setting awal yang dimiliki komputer Anda. Jika Anda sudah familiar dengan lingkungan pada menu BIOS, Anda memiliki kemungkinan keberhasilan yang lebih baik dalam meningkatkan kinerja dan menambah fungsi yang dapat dilakukan PC Anda.

Istilah BIOS dan CMOS sering dicampuradukkan, padahal keduanya memiliki arti yang berbeda. Di mana BIOS sebetulnya adalah software low level, sedangkan CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor) adalah memory yang digunakan untuk semua setting BIOS. Untuk menyimpan data ini, CMOS membutuhkan baterai yang terdapat pada motherboard (biasanya CR2032).

Masuk ke BIOS, Anda akan merasa kembali ke zaman dulu. Jika Anda sempat merasakan PC era DOS (sebelum GUI window dikenal), Anda tidak akan terlalu kikuk dengan lingkungan shell yang tanpa window ini. Meskipun ada BIOS yang bisa beroperasi dengan menggunakan mouse, namun sebagian besar masih mengandalkan keyboard.

Setup Utility

Ketahui yang Anda mau. Di mana letak fungsi setting yang Anda inginkan?

Standard CMOS features
Basic setting, seperti jam dan tanggal, harddrive yang terinstal. Juga menampilkan jumlah RAM yang terinstal pada motherboard.

Advanced BIOS features
Seperti namanya, menawarkan konfigurasi fitur tambahan. Seperti mengaktifkan SMART, termasuk mengatur boot priority.

Integrated Peripherals
Control port yang tersedia pada motherboard, onboard/onchip device seperti integrated audio, video, dan LAN controller.

Power Management
Think green. Untuk menghemat listrik dengan memperlambat atau bahkan shut down sebuah komponen PC Anda, setelah selang waktu yang ditentukan. Selain hemat lisrik, secara tidak langsung bisa mengurangi tingkat kebisingan dan memperpanjang umur komponen.

PnP/PCI Configuration
Setting tambahan khusus untuk slot PCI pada motherboard juga untuk mengedit kemampuan plug-and-play.

PC Health status
Monitoring hardware, seperti fan speed dan CPU temperatur. Juga bisa diset supaya komputer menjerit, bahkan mati jika melewati suhu tertentu.

Load Fail-safe Defaults
Jika tweaking BIOS salah, pilih fungsi ini untuk kembali ke konfigurasi semula.

Load Optimised Defaults
Untuk mengembalikan sistem ke default.

Set password
Memberi password akan mengunci PC. Jika tersedia dua level sekuriti, user, dan supervisor, user hanya bisa sebatas menyalakan komputer. Sedangkan password supervisor dapat masuk ke BIOS.

Save and Exit BIOS
Untuk keluar, sambil menyimpan semua perubahan yang telah dilakukan.

Exit Without Saving
Untuk keluar, tanpa menyimpan perubahan apapun.

Improved Features
Amati BIOS untuk mencari fitur apa saja yang selam ini disembunyikan PC Anda.

Tweaking BIOS

tidak hanya bertujuan semata-mata hanya untuk meningkatkan kecepatan. Meski siapapun pasti akan merasa senang (bahkan bangga) jika memiliki PC yang berjalan dengan cepat dan lancar juga stabil.

Power management dapat membuat PC Anda lebih hemat energi, dan secara tidak langsung ramah lingkungan juga menghemat MTBF komponen yang ada di dalamnya. Mengatur boot sequence memberikan kendali untuk mengurutkan urutan device yang akan di-boot jika membutuhkan boot dari CD ataupun floppy. Memfungsikan port SATA yang selama ini tersembunyi karena belum diaktifkan juga sesuatu yang patut disyukuri. Hal-hal seperti ini yang akan dilakukan pada pembahasan ini. Apa saja yang bisa dilakukan?

Parallel Port
Untuk mengatur parallel port, biasanya berada pada menu Integrated Peripheral. Terutama jika Anda masih menggunakan printer ataupun …………… Port ini sebaiknya diatur supaya berkomunikasi secara bi-directional.

Ada beberapa pilihan untuk parallel port. Pertama Normal/SPP (Standard Parallel Port). Meskipun sudah bi-directional, namun mode ini sangat lambat. ECP (Extended Capabilities Port) lebih cocok digunakan untuk perangkat yang mentransfer data dalam jumlah besar (seperti saat menggunakan laplink dengan LPT1). EPP (Enhanced Parallel Port) lebih cocok untuk berhubungan dengan perangkat yang sering berubah arah datanya. Beberapa BIOS mempunyai pilihan EPP+ECP yang bisa memberikan keduanya. Namun dengan mode ini, parallel port Anda akan membutuhkan 2 IRQ (Interrupt Request) sekaligus. Bagi Anda yang memiliki PC dengan banyak add-on card, tentu kurang menyukai hal ini.

Mungkin Anda menemukan pilihan ECP mode use DMA. Ini untuk mengendalikan channel DMA yang digunakan untuk parallel port (jika menggunakan mode ECP). Secara default, DMA yang digunakan adalah 3.

Serial Ports
Pada setting onboard serial port terdapat pilihan enable dan disable. Juga setting IRQ dan I/O range untuk COM1 dan COM2. Disable pilihan ini, berarti Anda mempunyai 2 IRQ yang free. Kecuali Anda masih memiliki perangkat yang masih berkomunikasi dengan serial port ini.

USB
Pilihan untuk USB controller biasanya dapat ditemukan juga pada bagian Integrated Peripherals ini.
Di sini Anda bisa enable atau disable onboard USB controller. Kecuali Anda memiliki add-on card PCI USB controller (alternatif jika motherboard Anda belum mendukung USB2.0). Setting USB keyboard dan mouse pun juga tersedia di sini. Dengan mengaktifkan USB keyboard, Anda bisa menggunakan USB keyboard Anda pada lingkungan DOS ataupun BIOS sekalipun. Tentu saja setelah setting pada BIOS di-enable dan disimpan.

SMART
Konon, setting ini juga memberikan peningkatan kinerja.
Namun yang pasti, SMART (Self Monitoring Analysis and Reporting Technology) ini pasti berguna. Apalagi jika Anda memiliki harddisk yang sudah cukup berumur. Dengan mengaktifkan fungsi ini, Anda akan mendapatkan peringatan dini jika terjadi “ketidakwajaran” pada harddisk Anda secara fisik. Setidaknya Anda memiliki waktu yang cukup untuk menyelamatkan data pada harddisk, sebelum harddisk sudah benar-benar rusak.

Power Management
Di sini, tidak hanya berguna untuk menghemat penggunaan listrik oleh PC. Processor yang selalu bekerja dengan kecepatan penuh, bukanlah sesuatu yang menguntungkan, jika Anda sering meninggalkan PC Anda idle dalam waktu yang cukup lama.

Anda juga dapat menghemat MTBF beberapa komponen Anda. Seperti processor, harddisk, juga monitor. Jika Anda memiliki cooling device dengan temperature control, secara tidak langsung ini juga dapat menurunkan tingkat kebisingan yang dihasilkan PC Anda.

Ada beberapa tingkatan dalam fungsi power saving. Dozing menurunkan kecepatan processor (ditunjukkan dalam persentase). Standby mematikan harddrive dan output dari video card. Suspend mematikan semua device, kecuali processor. Ada juga pilihan HDD power down yang khusus mematikan harddisk saja.

Menyalakan PC tidak harus dari tombol power pada casing. Apalagi jika Anda memiliki keyboard dengan tambahan tombol power. Power On function kadang berada pada Integrated peripheral. Default biasa berada pada button only. Pindah ke pilihan Keyboard98, Anda bisa menghidupkan PC dengan menekan tombol [power].

Boot Sequence
Secara default, device yang menempati urutan pertama adalah floppy. Dengan memilih urutan pertama boot menjadi harddisk, waktu yang dibutuhkan untuk proses booting akan berkurang.

Namun pada saat-saat tertentu, pada saat operating system mengalami masalah atau instalasi operating system baru, membutuhkan proses booting dari CD. Beberapa BIOS pada Boot Sequence ini bahkan memungkinkan untuk melakukan booting dari perangkat USB, Firewire, LS120, atau Zip drive.

PC Health
Pada PC Health ini Anda dapat melakukan monitoring hardware Anda, khususnya yang terhubung langsung dengan motherboard. Seperti suhu processor dan suhu sistem dalam casing. Kecepatan fan juga terlihat di sini. Anda dapat mengecek apakah fan ada masih berjalan dengan normal tanpa perlu membuka casing. Namun untuk memeriksa HSF dalam keadaan bersih atau sudah penuh debu, cara membuka casing dan melihat langsung adalah satu-satunya jalan terbaik.

Anda juga dapat mengatur tindakan yang akan dilakukan PC Anda jika terjadi overheat. Apakah dengan sekadar memberikan peringatan berupa bunyi dari buzzer atau PC speaker. Anda tinggal mengaturnya di CPU warning temperature, atau bahkan sampai mematikan komputer jika suhu mencapai batas yang Anda tentukan. Anda perlu mengeset batas suhu yang Anda izinkan pada CPU shut down temperature. Beberapa BIOS juga memiliki fasilitas peringatan untuk fan yang terpasang. Jika batas minimum RPM tidak dipenuhi, akan ada peringatan baik pada POST code maupun peringatan dari buzzer/PC speaker.

Power Management
Dengan sedikit tweaking BIOS, dapat menekan rekening listrik dan memperpanjang umur beberapa komponen Anda.

1. Pilih Power Management untuk enable fungsi ini. Pilih lama waktu idle yang dibutuhkan untuk masuk ke power-saving mode.

2. Kebanyakan monitor sudah mendukung DPMS (Display Power Management Signalling). Pilih DPMS Support untuk menghemat energi dan memperpanjang umur monitor.

Boot Sequence
Butuh booting dari CD atau floppy? Aturlah Boot sequence Anda.

  1. Masuk ke advanced feature untuk melihat boot sequence.
  2. Pada first boot device, pilih device yang Anda inginkan untuk menjadi urutan pertama dalam boot sequence.
  3. Lakukan hal yang sama pada second dan third boot device.

Speed Enhancement
Melakukan tweaking untuk meningkatkan kecepatan PC Anda via BIOS perlu kesabaran tersendiri. Lakukan di waktu luang!

Dengan melakukan tweak yang tepat pada BIOS, Anda akan mendapatkan peningkatan kecepatan. Dan ini tidak melulu dengan melakukan overclocking (OC) untuk komponen PC Anda. Karena biasanya, apalagi pemilik PC rakitan, perakit toko hanya membuat setting BIOS dengan tujuan asal PC dapat berjalan (syukur kalau stabil apalagi memang cepat). Yang perlu dilakukan hanyalah mengoptimalkan tiap-tiap komponen pada PC Anda melalui setting BIOS.

Kalaupun diperlukan OC, hanya sebatas memanfaatkan batas toleransi yang diberikan produsen pada produk-produknya. Hal ini akan tergantung pada produsen masing-masing komponen PC Anda. Juga solusi ini kadang membutuhkan cooling device tambahan, yang berarti biaya tambahan juga.

Penting untuk diingat, sebaiknya perubahan stetting BIOS ini dilakukan sedikit demi sedikit. Lebih baik lagi jika dilakukan satu per satu. Khususnya jika Anda seorang pemula untuk hal ini.

System Performance
Pada beberapa BIOS dapat ditemukan semacam shortcut untuk meningkatkan kecepatan sistem Anda. Biasanya berupa pilihan Normal, Fast, dan Turbo. Biasanya pilihan ini akan menyesuaikan frekuensi clock FSB (Front Side Bus) dan kadang memory DDR SDRAM juga. BIOS juga sering menyediakan pilihan Load Optimized Defaults. Memang pilihan-pilihan ini dapat meningkatkan kecepatan juga. Namun, itu belum lah optimal. Hanya dengan mengenal fungsi-fungsi pada BIOS dengan lebih baik, Anda akan mendapatkan performa PC yang lebih baik juga.

CPU Frequency
Untuk mengatur CPU speed, masuklah ke pilihan Advanced Chipset Feature. Sebagai informasi CPU speed didapat dari hasil kali antara CPU clock ratio dan FSB frequency. Kebanyakan CPU tidak dapat diubah CPU clock ratio-nya (kecuali bagi kebanyakan AMD Athlon XP). Jadi, pada bahasan ini akan mengambil fokus pada FSB frequency.

Pastikan FSB frequency sesuai dengan processor yang Anda miliki. Untuk processor AMD antara 66/100/133 dan 166/200, sedangkan untuk processor Intel.

Jika Anda bersikeras untuk melakukan OC, perlu diperhatikan bahwa ada dua hal yang perlu diubah, yaitu FSB Frequency dan Voltage control. Pada beberapa BIOS yang memiliki fasilitas OC, memberikan pengaturan FSB yang fleksibel. Dengan memungkinkan peningkatan FSB dengan satuan 1 MHz. Di sini perlu kesabaran. Naikkan FSB secara bertahan satu per satu MHz. Jangan tergoda untuk melompat jauh dari FSB normal (lebih dari 10%). Cek apakah CPU Anda mengalami peningkatan suhu yang berlebihan pada PC Health. Jika ya, kembalikan ke FSB sebelumnya.

Coba masuk ke OS Anda. Pastikan sistem Anda stabil. Untuk lebih cepat, Anda dapat mencoba dengan menjalankan CPU Burn-in yang akan memberikan beban penuh pada CPU secara kontinyu. Jika sistem tidak stabil ada dua hal yang bisa dilakukan. Anda bisa kembali ke FSB normal, atau Anda bisa meningkatkan voltage untuk CPU pada voltage control. Namun, hal ini akan meningkatkan suhu CPU Anda saat beroperasi nantinya. Pastikan Anda telah memiliki cooling device yang baik. Lihat tabel batas suhu processor!
Peringatan: Sebaiknya Anda didampingi oleh rekan Anda yang berpengalaman untuk ini.

Memory
Di sini kami mengambil contoh sistem yang terinstalasi dengan DDR SDRAM. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mengoptimalkan kinerja RAM Anda. Pertama, pastikan jumlah keping RAM yang terinstalasi. Jika hanya satu keping atau lebih dari satu keping namun semuanya identik, cara yang paling mudah adalah dengan mengeset Memory Timings pada pilihan By SPD.

Jika RAM yang terpasang lebih dari satu keping dan tidak identik, pertama kenali kemampuan masing-masing keping RAM. Cara yang mudah dengan menggunakan software jenis sysinfo tool seperti AIDA32. Lihat pada Motherboard, SPD. Info lengkap RAM Anda akan terlihat di sini. Lalu tentukan keping RAM yang paling lambat, pada keterangan Memory Speed. Setting Memory Timings pada BIOS sebaiknya mengikuti keping RAM yang paling lambat. Jika tidak, bersiaplah mengalami ketidakstabilan pada PC Anda. Kecuali Anda orang yang cukup beruntung.

CAS Latency adalah kemampuan jumlah data yang dapat dibaca dari RAM yang dihitung tiap clock cycles. Nilai default adalah 3 untuk kebanyakan memori. Namun, ada juga yang memiliki nilai yang lebih baik (lebih kecil dari 3). Jika Anda memiliki sistem berbasis processor AMD, ada baiknya mencoba setting yang lebih agresif (lebih kecil).

AGP slot
Dibandingkan dengan dua tweaking sebelumnya (CPU frequency dan memory), tweaking ini memiliki risiko yang lebih kecil. Yang pertama dilakukan adalah memastikan mode AGP yang didukung, baik oleh motherboard maupun video card. Jika keduanya sudah mendukung mode AGP 8x, pastikan setting BIOS juga pada mode AGP 8x.

Kegunaan pilihan AGP aperture size sering membingungkan banyak orang. Ini berfungsi mengatur jumlah RAM (pada motherboard, bukan pada video card) yang dialokasikan untuk AGP (…) untuk keperluan kinerja video. Aturlah AGP aperture size sebesar ¼ sampai ½ dari jumlah total RAM yang terinstal pada PC Anda. AGP aperture size ini hanya dimanfaatkan jika dibutuhkan.

Beberapa BIOS juga memberikan setting untuk AGP Fast Write Transaction. Enable fungsi ini untuk mengizinkan chipset (northbridge) mengirimkan langsung data ke AGP, bypass tanpa perlu copy data ke memory system untuk kemudian baru diambil oleh AGP. AGP sideband addressing memungkinkan AGP meminta dan mengirim data pada saat bersamaan. Keduanya dapat meningkatkan kinerja graphic PC, namun kadang tidak stabil untuk video card tertentu.

Mempercepat Proses Boot
Cukup banyak cara untuk mempercepat proses booting. Yang paling signifikan adalah dengan enable fungsi Power On Self Test, yang biasanya terdapat pada bagian Advanced BIOS features. Seiring dengan perkembangan dan peningkatan kebutuhan, jumlah RAM yang terinstal pada PC Anda dapat mencapai satuan gigabyte. Bayangkan waktu yang dibutuhkan jika dilakukan RAM test setiap proses cold boot. Disable fungsi Boot Virus Detection juga dapat mengurangi waktu proses booting. Apalagi jika PC Anda dilengkapi software antivirus yang selalu di-update. Ini juga akan terasa membantu saat instalasi operating system baru yang biasanya melakukan proses penulisan pada MBR harddisk.

Pengaturan AGP
Dari BIOS juga dapat meningkatkan kinerja graphic PC.

  1. AGP aperture size untuk mengatur jumlah RAM yang dialokasikan untuk AGP. Set antara ¼ sampai ½ dari jumlah RAM yang terinstal pada motherboard.
  2. Pilih mode AGP sesuai spesifikasi slot AGP pada motherboard dan video card Anda.
  3. Naikkan frekuensi AGP, dapat meningkatkan kinerja graphic PC Anda. Tambah sedikit demi sedikit (1-2 MHz).

Tweak CPU
Tidak ada salahnya untuk sedikit (ingat sedikit!) memacu processor Anda.

  1. Tambahkan sedikit saja. Jangan tergoda untuk langsung melompat, katakanlah 5 MHz. Ini bisa membuat kebanyakan PC mengalami gagal boot. Satu-satunya cara tinggal clear CMOS.
  2. Jika sistem tidak stabil (hang) namun Anda bersikeras melakukan OC, bisa mencoba dengan menaikan CPU core voltage. Peringatan: cara ini tidak disarankan, karena akan meningkatkan panas bahkan merusak processor.
  3. Untuk amannya, berikan batas suhu maksimal CPU Anda. Bisa hanya peringatan dari buzzer/PC speaker ataupun autoshutdown bila suhu mencapai batas tersebut.

Rabu, 03 Desember 2008

Memformat flashdisk menjadi NTFS

Zaman sekarang, flashdisk sudah menjadi alat penyimpanan (storage) yang paling populer. Selain karena harganya yang semakin murah, colokan (USB)nya pun tersedia dimana-mana. Default format filesystem yang diberikan untuk flashdisk biasanya FAT (yaitu FAT32). Filesystem FAT32 adalah filesystem lama milik microsoft, dan hanya mendukung ukuran terbesar 2GB untuk satu file. Selain itu, filesystem FAT32 tidak mempunyai fitur keamanan. Berbeda dengan FAT32, format filesystem NTFS menutupi 2 kelemahan yang telah disebutkan. Jadi, klo Anda punya flashdisk dengan kapasitas > 2GB, ada baiknya Anda mencobanya. Caranya pun mudah, hanya ada sedikit langkah tambahan dari langkah format untuk yang biasa. Mau tahu?

Sebelum Anda memformat flashdisk Anda ke filesystem NTFS, ada baiknya Anda memahami terlebih dahulu filesystem NTFS dan FAT32. Filesystem FAT32 ada sebelum NTFS dan digunakan untuk OS windows seri 9x (windows 95, 98, 98SE, ME) dimana windows seri 9x lebih ditujukan untuk seri pengguna rumahan. Sedangkan filesystem NTFS digunakan untuk OS windows seri NT (windows NT, 2000, XP Professional) dan lebih menitik beratkan pada fitur keamanannya, karena memang OS windows seri NT digunakan lingkungan jaringan. Filesystem FAT32 tidak support untuk 1 file dengan besar > 2GB. Jadi jangan heran klo Anda menyalin file dengan ukuran > 2GB ke flashdisk Anda (dengan filesystem FAT32) akan muncul error insufficient space (ruang kosong tidak cukup), jadi sebenarnya error tersebut karena filesystem FAT32 yang tidak mendukung, bukan karena space yang tidak cukup. Flashdisk dengan filesystem FAT32 didesain untuk quick removal, jadi tanpa Anda ’safely remove’, langsung cabut paksa pun tidak apa-apa.
Oke, kita langsung coba praktekan. Setelah Anda menancapkan flashdisk Anda ke komputer, silakan klik kanan flashdisk tersebut dan pilih menu ‘properties’ lalu pilih tab ‘hardware’ dan pilih flashdisk Anda dan tekan tombol ‘properties’


Membuka properties flashdisk
Setelah itu, pada jendela baru yang muncul, pilih tab ‘Policies’ dan pilih opsi ‘Optimize for performance’ dan tekan tombol OK. Dengan memilih opsi ini, berarti Anda tidak disarankan mencabut paksa flashdisk Anda, usahakan menggunakan ’safely remove’ sebelum mencabut flashdisk Anda. Biasanya akan terjadi error (file/folder tidak bisa terbaca) jika Anda mencabut paksa tanpa safely remove. Sebagai info, flashdisk/harddisk tidak akan bisa diformat dengan filesystem NTFS jika tidak diset ke ‘optimize for performance’.

Setting flashdisk ke \'optimize for performance\'
Setelah ini, Anda baru bisa memformat flashdisk Anda ke filesystem NTFS. Klik kanan flashdisk Anda dan pilih ‘format’. Biasanya saya pilih ‘quick format’ supaya flashdisk lebih terrawat dan tidak mudah rusak. Pengalaman saya, jika harddisk/flashdisk terlalu sering di full format (bukan quick format), lebih gampang bad sector/rusak. Jangan lupa juga beri label flashdisk Anda klo perlu.


Memformat flashdisk ke filesystem NTFS

Sampai disini sebenarnya pekerjaan Anda sudah selesai. Namun akan menjumpai masalah klo Anda pakai dikomputer orang lain. Kenapa? Karena masalah keamanan NTFS itu sendiri. Untuk filesystem NTFS ada fitur keamanan (security descriptor), dimana suatu file/folder bisa ditentukan hak akses untuk user/grup. Misalkan saja untuk grup administrators memiliki full access, sedangkan untuk grup users hanya boleh membaca saja (read) dll. Secara garis besar, hak akses pada NTFS terbagi menjadi read, write, modify, full access (semua hak akses) dll. Read artinya membaca, melihat suatu file/folder. Write artinya menulisi, membuat suatu file/folder (dan attibutnya) untuk pertama kli. Modify artinya mengubah, merename, menghapus, mengubah security descriptor, mengambil status kepemilikan suatu file/folder (dan attributnya) setelah proses write. Execute artinya menjalankan (dobel klik) file atau mendouble klik file/folder. Full controll berarti gabungan semua hak akses (read, write, modify dll). Selain itu, pada filesystem NTFS, setiap file/folder mempunyai (user) pemilik (Owner). Pada windows juga terdapat grup khusus (special groups) yang selalu ada pada semua OS windows, contoh users (grup dimana usernya dengan hak akses terbatas), administrators (grup dimana user2nya mendapat hak akses penuh), power users (grup antara users dan administrators), Guests (tamu, hampir sama dengan grup users), everyone (identik dengan semua user yang ada pada suatu komputer). Selain grup khusus, juga terdapat user khusus yang juga terdapat pada semua komputer windows, yaitu creator owner (user yang membuat suatu file/folder), administrator (default user yang memiliki full akses ke komputer), guest (default user dengan hak akses terbatas) dll. Misalkan file a.txt dibuat oleh user iroel, maka creator owner untuk file a.txt adalah iroel, dan owner untuk pertama kli adalah user iroel. Jika file a.txt diambil status kepemilikannya oleh iroel2 (take ownership), creator owner untuk file a.txt tetap user iroel.

Lalu kenapa kita perlu memperhatikan settingan keamanan (security descriptor) flashdisk ini? Jawabannya karena settingan default windows. Settingan default windows biasanya full controll untuk grup administrators dan user creator owner, read-execute untuk grup users. Jadi ketika kita menyimpan suatu file/folder pada komputer1 dan mencoba menghapusnya pada komputer2, mungkin akan gagal dan akan muncul pesan error ‘access denied’ jika kita tidak punya hak modify pada komputer2 (atau lebih gampang lagi, Anda tidak mempunyai hak akses setingkat/grup administrators). Jadi saya sarankan, Anda mengatur setting keamanan (security descriptor) flashdisk Anda dengan user/grup yang khusus, karena jika tidak, pasti akan tidak terbaca pada komputer lain dengan kata lain pengaturan Anda sia2. Contoh, anda membuat file b.txt pada komputer1 dan mengatur security desciptornya full control untuk user iroel, dan read-execute untuk iroel2. Ketika Anda mencoba mengaksesnya pada komputer2, security descriptor tadi akan tidak terbaca, karena pada komputer2 mungkin tidak ada user iroel dan iroel2, kalalupun ada mungkin tetap tidak terbaca karena user iroel dan iroel2 pada komputer2 memiliki ID (SID) yang berbeda dengan yang ada pada komputer1. Sehingga untuk mengaksesnya, Anda perlu memiliki hak akses admin (grup administrators) pada komputer2 dengan mengambil kepemilikan terlebih dahulu (take ownership).
Oke, untuk memastikan Tab security muncul pada properties tiap file/folder/flashdisk/harddisk, silakan buka ‘Folder Options’ lewat menu Tools -> Folder Options atau dengan mengetikkan control folders pada menu start -> run. Pilih tab ‘View’ dan pastikan ‘Use simple sharing (Recommended)’ tidak tercentang. Jika opsi ’simple sharing’ tersebut tidak ada, berarti Anda menggunakan windows XP versi Home, bukan yang versi professional, dan tab ‘Security’ tidak akan muncul pada properties tiap file/folder. Sebagai solusinya, Anda bisa menggunakan Fajo File Security Extension.



Memastikan tab security muncul pada tiap file/folder/drive
Setelah itu, klik kanan flashdisk Anda dan pilih ‘properties’. Pada jendela yang baru muncul, pilih tab ’security’, hapus semua yang ada di bawah ‘group or user names’ sampai kosong. Setelah itu klik tombol ‘Add’ dan tuliskan ‘everyone’ di bawah ‘Enter the object names to select’ pada dialog ‘Select users or groups’ dan tekan tombol OK. Kembali pada properties flashdisk Anda, untuk grup everyone, berikan hak ‘full control’. Namun jika Anda paham benar tentang security descriptor, Anda bisa membuat kebijakan hak akses sendiri.



Mengatur security descriptor
Jangan tekan tombol OK dulu tapi tekan tombol ‘Advanced’ terlebih dahulu. Pada dialog ‘Advanced security settings for ….’ centang opsi ‘Replace permission entries on all child object…’ untuk mereplace semua isi file/folder yang ada di flashdisk. Hal ini juga untuk memastikan setiap ada file/folder yang baru akan mengikuti security descriptor ini.
Mereplace security descriptor



untuk semua file/folder yang ada pada flashdisk Dengan begitu, flashdisk Anda akan bisa diakses kemana-mana, karena group everyone adalah group khusus yang ada di semua komputer yang berbasis windows.

Berdasarkan pengalaman saya, ada beberapa kelemahan jika flashdisk menggunakan filesystem NTFS. Salah satunya, lebih susah untuk mensafely remove yang berfilesystem NTFS daripada yang FAT32. Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, untuk yang menggunakan filesystem FAT32, Anda bisa saja mencabut paksa jika flashdisk susah untuk disafely remove. Tapi untuk yang menggunakan NTFS, hal itu bisa mengakibatkan beberapa file/folder menjadi tidak bisa terbaca (corrupt). Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan checkdisk, utility bawaan windows, untuk menyelesaikannya. Untuk melakukannya, ketik perintah berikut pada menu start -> run:
chkdsk [drive_flashdisk] /f /x /r
dimana [drive_flashdisk] adalah huruf yang menjadi mount point flashdisk, contoh: chkdsk F: /f /x /r. Dari sini, keunggulan NTFS terlihat jika dibandingkan dengan FAT32. Jika menggunakan FAT32, biasanya checkdisk hanya mencari file/folder yang rusak dan mengumpulkannya dalam satu folder (biasanya FOUND) dan menghasilkan file2 yang tidak diketahui secara jelas (nama dan lokasinya), biasanya diberi nama FOUNDXX.CHK. Sedangkan untuk yang NTFS, prosentase keberhasilan merecover file/folder yang rusak lebih besar (pengalaman saya selama ini selalu berhasil), Anda tidak akan menjumpai folder FOUND seperti pada FAT32. Hal itu disebabkan, pada NTFS data2 yang tersimpan (MFT, index file, security descriptor dll) lebih lengkap daripada FAT32. Namun jika masih muncul file *.CHK tadi, Anda bisa menggunakan program UnCHK.

Kemungkinan error selanjutnya adalah masalah hak akses. Jika Anda menemui error seperti ‘Access denied’ sewaktu menyalin file/folder ke flashdisk atau menghapus file/folder yang ada diflashdisk, itu kemungkinan flashdisk Anda dipaksa mengikuti security descriptor pada komputer tempat Anda mengakses flashdisk Anda, alias security descriptornya berubah. Untuk menuntaskannya, ketikkan perintah berikut pada menu run:
cacls [drive_flashdisk] /e /t /c /g everyone:F
dimana [drive_flashdisk] adalah mount point flashdisk seperti contoh perintah sebelumnya. Namun error seperti ini jarang terjadi.

Sekian dulu, tutorial dari saya. Semoga ada manfaatnya. Masukan, saran dan kritikan Anda sangat berarti. Silakan masukkan komentar jika ada yang perlu Anda tanyakan:).

Selasa, 02 Desember 2008

Langkah Mudah untuk Backup / Restore Sistem Linux


Mungkin kebanyakan dari kita sudah terbiasa menggunakan Windows sebelum mencoba Ubuntu. Saat memakai Windows, mungkin sudah biasa membackup dan merestore sistem. Di WIndows, kita membutuhkan proprietary software untuk mereboot komputer dan membooting ke sistem baru supaya dapat membackup / merestore (program seperti Norton Ghost).

Namun, barangkali terbesit dalam pikiran kamu mengapa kita tidak dapat membackup seluruh isi partisi C:\ dalam sebuah zip besar. Ini mustahil dilakukan, karena di Windows, ada banyak file yang tidak bis di salin (di copy) atau di timpa (overwrite) saat file-file tadi tengah digunakan. Inilah mengapa kamu membutuhkan software untuk membackup dan merestore sistem

Berbeda dengan Linux. Kita tidak membutuhkan program seperti Ghost untuk membackup sistem Ubuntu (atau sistem Linux lainnya). Penggunaan Ghost bukanlah ide tepat, mengingat Ext3, partisi default Ubuntu, dibaca Ghost sebagai partisi ext2 yang rusak. Tapi ini tidak terjadi pada Norton Ghost 2003 yang telah mensupport dilesystem EXT2/EXT3. Sekarang bagaimana membackup dan merestore sistem Linux, dalam contoh ini adalah sistem Ubuntu?

Backup
Kamu mungkin bertana, ” Apa yang harus saya lakukjan untuk membackup sistem? ” Jawabannya mudah. Gunakan program TAR yang biasa dipakai membackup/mengompres file/folder. Tidak seperti Windows, Linux tidak membatasi root untuk mengakses apapun, sehingga kita dapat meringkus setiap file yang ada dalam sebuah partisi lalu mengemasnya dalam sebuah file TAR

Untuk itu, langkah pertama yang wajib dilakukan adalah menjalankan perintah berikut.

sudo su

dan kini kita memiliki hak akses root di filesystem (Kamu juga bisa membackup file remote atau removable drive.) Selanjutnya ketikan,

cd/

Baris dibawah ini adalah perintah lengkap untuk membackup sistem :

tar cvpfz backup.tgz –exclude=/proc –exclude=/lost+found –exclude=/backup.tgz –exclude=/mnt –exclude=/sys/

supaya gak bingung, ayo kita mengurai perintah diatas. Bagian ‘tar’ adalah program yang dipakai membackup. Sementara ‘cvpfz’ adalah opsi untuk tar, semacam perintah ‘create archive’,’mempertahankan permission’ (untuk mempertahankan permission yang sama), dan ‘gzip’ untuk membuat hasil kompresi lebih mungil dari ukurannya.

Selanjutnya nama archive adalah backup.tgz dalam contoh ini. Akhirnya kita tiba di direktori root, tempat yang hendak dibackup. Pasalnya kita hendak membackup seluruh isi root: /

Giliran beberapa direktori yang tidak ikut di backup (exclude). Kita tidak membackup seluruh isi root karena beberapa direktori tidak perlu dan tidak berguna bila disertakan. Juga jangan membackup dile yang tengah diciptakan. Dalam hal ini adalah file backup.tgz. Jika tidak, kamu akan mendapati hasil backup yang tidak diharapkan.

Kita juga sebaiknya jangan membackup folder / mnt bila partisi yang di mount akan ikut di backup. Pastikan pulam tidak ada sesuatu yang dimount di direktori / media (tepatnya tidak ada CD atau removable media yang dimount).

Setelah mengecek perintah di atas sudah sesuai dengan kebutuhan kamu, tekan Enter dan silahkan kamu beristirahat. Karena proses ini memerlukan waktu yang cukup lama. Setelah selesai, kamu akan mempunyai file bernama backup.tgz di root yang sangat mungkin sekali ukurannya sangat besar. Sekarang kita dapat memburning dile ini ke DVD atau memindahkannya ke komputer lain.

Sedikit tambahan, diakhir proses, kamu mungkin mendapati pesan disepanjang baris merintah tar yang isinya lebih kurang seberpti ini :

‘tar: Error exit delayed from previous errors’

atau semacam itu. Saya sarankan agar kamu mengabaikan saja pesan tadi.

Juga, sebagai alternatif, kamu bisa menggunakan Bzip2 untuk mengompress backup. Hasil kompresi nya lumayan ramping, tetapi proses nya lebih lama dan lambat. Bila kompresi menjadi pertimbangan penting buat kamu, gantilah ‘z’ pada perintah tadi dengan ‘i’, dan gunakan ekstensi yng benar, jadi, perintahnya akan seperti ini :

tar cvpjf backup.tar.bz2 –exclude=/proc –exclude=/lost+found –exclude=/backup.tar.bz2 –exclude=/mnt –exclude=/sys /

Restore
Saya ingatkan, kamu wajib berhati - hati. Bila tidak mengerti apa yang dilakukandibagian ini, ujung - ujungnya dapat menimpa data penting, Sekali lagi hati - hati! Kita akan lanjutkan pada contoh sebelumnya, yaitu file backup tgz yang ada di partisi root. Sekali lagi, pastikan kamu sebagai root. Juga kamu dan file backup berada di root filesystem.

Salah satu hal menyenangkan dengan Linux adalah proses ini bekerja bahkan pada sistem yang tengah berjalan sekalipun. Kamu tidak memerlukan boot-cd atau lainnya. Tentu, jika kamu telah merender sistem, maka kamu tidak dapat membooting. Kamu mungkin tidak punya pilihan lain kecuali menggunakan Live-CD, namun hasilnya sama. Kamu bahkan dapat meghapus setiap file di sistem Linux saat sistem tengah berjalan, cukup dengan menjalankan satu perintah. Ok, kembali ke pembahasan semula. Berikut adalah perintah untuk merestore

tar xvpfz backup.tgz -C/

atau jika kamu menggunakan bz2, perintahnya seperti ini.

tar xvpfj backup.tar.bz2 -C/

Harap di ingat, perintah ini akan menimpa (over write) setiap file di partisi dengan file - file yang ada di archive! Tekan Enter. Proses ini membutuhkan waktu, jadi kamu bisa meninggalkannya sejenak untuk beristirahat. Setelah selesai, kita akan mempunyai sisyem Ubuntu yang telah direstore. Pastikan, sebelum melakukan hal lainnya, buatlah direktori yang tidak disertakan sewaktu membackup.

mkdir proc
mkdir lost+found
mkdir mnt
mkdir sys

dan lainnya …

saat rebooting, sistem akan seperti sediakala ketika di backup.

Rstore GRUB
Sekarang jika kamu hendak memindahkan sistem ke hardisk lain atau kamu melakukan hal lain dengan GRUB tidak bekerja (misalnya menginstall Windows), maka kamu juka harus menginstall GRUB. Ada banyak cara merestore GRUB. Salah satunya adalah sebagai berikut.

  • booting komputer menggunakan Live CD sampai muncul desktop
  • buka terminal window
  • ketik grub
  • ketik find /boot/grub/menu.lst
  • perintah diatas mencari lokasi file menu.lst dan biasanya memunculkan pesan seperti (hd0,6)
  • berbekal data (hd0,6) tadi, ketik root (hd0,6). Untuk (hd0,6) berarti /boot adalah /dev/sda7
  • ketik setup (hd0)
  • keluar dari grub dengan mengetikan quit
  • reboot komputer